Saturday, 22 June 2013

Plastik, raja kemasan minuman botol



Saat ini bias dikatakan 70% produk minuman botolan dikemas dengan menggunakan botol plastik, boleh kita coba berjalan-jalan ke toko-toko ataupun supermarket terdekat dan melihat chiller minuman disana, maka deretan botol plastik akan selalu kita jumpai mendominasi rak-rak disana. Mungkin ini memang eranya plastik. Namun jika boleh ditilik dalam sepuluh sampai dua puluh tahun yang lalu plastik tidak botol dikuasai oleh kemasan kaca kemudian kaleng sebagai kemasan softdrink.

Seiring dengan perkembangan teknologi plastik sekarang penggunaan plastic semakin luas di berbagai bidang, termasuk di bidang kemasan secara global 60% kemasan produk adalah terbuat dari plastik. 

Polimer ini memiliki keunggulan biayanya yang lebih murah, proses pembuataanya yang lebih mudah dan lebih fleksibel bila dibandingkan dengan botol kaca ataupun kemasan kaleng. Dari sisi konsumen plastik juga lebih bersahabat, plastik dapat dibuka-tutup sehingga lebih praktis untuk dibwa-bawa, bandingan dengan kaleng dan botol kaca yang hanya bisa sekali dibuka dan tak bisa ditutup lagi walhasil konsumen tidak bisa membawa minuman tersebut kemana-mana apabila telah dibuka. Anti pecah dan anti tumpah tentu saja tidak perlu khawatir pecah apabila terjatuh, jadi plastik lebih aman dari pada kaca. Kemasan plastik dapat digunakan kembali, walaupun ini tidak disarankan karena biasanya plastik yang digunakan pada kemasan minuman adalah plastik sekali pakai.

Namun plastik kebanyakan tidak ramah lingkungan, berbeda dengan botol yang dapat dipakai kembali atau kemasan kotak yang lebih mudah terurai. Kesan yang muncul pada plastik adalah murah, sehingga pada minuman beralkohol kelas botol kaca masih selalu digunakan karena bapat memunculkan kesan yang mewah dan elegan.

0 comments:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com