Tujuan dan Fungsi Desain Kemasan

Tujuan desain kemasan dibatasi oleh latar belakang pemasaran yang relevan dan tujuan strategis untuk sebuah merek.

Santai Bersama Cokelatnya SilverQueen

Katagori snack cokelat boleh jadi SilverQueen adalah market leader di Indonesia. Brand SilverQueen memang pantas dikatakan market leader untuk snack cokelat

Makna dalam Sebuah Kemasan

Desain kemasan adalah bisnis kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra,tipografi, dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Desain kemasan berlaku unutk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi, dan membedakan sebuah produk di pasar

Kejayaan Ditantang oleh Kesederhanaan: Coca cola vs BIG Cola

Persaingan ketat antara 2 produk minuman cola sudah terjalin sejak lama. Namun beberapa tahun belakangan Coca-cola selalu mendominasi pasar minuman berkarbonasi ini. Jika kita perhatikan di depan toko-toko yang ada di kota-kota besar Chiller merah Coca cola cukup memeriahkan pemandangan

Minute Maid Nutriboost, Paduan Segar Susu dan Buah

Nutriboost adalah perpaduan antara susu dan jus buah. Minute maid bukan yang pertama dan sendirian dipasar minuman susu mix fruit, disana sudah bertengger nama calpico namun calpico tidak akan menjadi pesaing karena calpico adalah susu fermentasi dan calpico dikemasan dalam kemasan tetrapack jadi keduanya tidak akan dipajang berdekatan dirak pajang

Tuesday, 16 June 2015

Warna Kuning dalam Desain Kemasan

Teh Lipton
Warna kuning melambangkan kehidupan, matahari, kehangatan, idealisme, energi dan sportifitas. Kuning adalah warna yang positif dan digunakan untuk melambangkan harapan namun dapat pula digunakan untuk melambangkan bahaya. Warna kuning merupakan spektrum warna yang paling menstimulasi mata, namun apabila digunakan dalam batas yang masih wajar, warna ini dapat menjadi warna yang menarik. Warna kuning digunakan pada kategori produk makanan untuk mengkomunikasikan rasa jeruk, mentega, sinar matahari,  dan kesan yang seketika. Pada kategori produk peralatan rumah tangga, warna ini mengkomunikasikan kehati-hatian dan keefektifan. Bagi masyarakat melayu yang tersebar di asia tenggara warna kuning melambangkan kemakmuran dan kesejrahtraan.

Dancow
pada kemasan susu dancow dan teh lipton, warna kuning memunculkan kesan energi dan semangat. sementara itu lini produk margarin, mentega dan minyak goreng diwakili oleh warna kuning.

Minyak Goreng
Simas Margarin

Sunday, 14 June 2015

Warna Merah dalam Desain Kemasan

Sabun Lifebouy
Merah, warna yang hangat dalam spektrum warna, diassosiasikan dengan matahari dan panas dan menggambarkan cinta, apai nafsu agresif impulsif, mendebarkan, berani dan kuat. Merah dapat juga mengipikasikan bahaya atu keadaan darurat dan keinginan melakukan agresi dan rasa takut. Warna merah yang intens mengkomunikasikan kecanggihan, kesetiaan, keotentikan, keseriusan dan efektifitas, sementara warna merah terang melambangkan sikap provokatif dan hidup. Secara fisik warna merah dapat mempercepat detak jantung dan meningkatkan tekanan darah.
Dalam desain kemasan, warna merah secara umum digunakan untuk menarik perhatian. Warna merah digunakan untuk menyatakan identitas rasa seperti pedas, panas dan rasa panggang atau untuk rasa buah seperti strawberi, raspberi, apel atau ceri. Di negara-negara tertentu warna merah memiliki arti khusus seperti di Tiongkok warna merah melambangkan keberuntungan dan kemakmuran.

Warna merah pada kemasan snack pilus garuda mewakili identitas rasa pedas. Pada produk perawatan sabun mandi lifebouy warna merah menunjukan efektif dalam membasmi kuman. Sementara itu lini produk saus sambal diwakili oleh warna merah, tentu saja warna ini digunakan untuk mewakili identitas rasa pedas.
Sambal ABC
Pilus Garuda


Tuesday, 9 June 2015

Prinsip Tipografi dalam Desain Kemasan


Dalam mengaplikasikan tipografi perlu diperhatikan beberapa hal diantaranya ukuran huruf, penggunaan huruf kapital, penggunaan huruf dekoratif, urutan tipografi, spasi, kerning, dan tanda hubung. Namun tidak ada aturan spesifik yang menggeralisasi dalam penerapanya pada desain kemasan. Hal ini dikarenakan ipografi pada desain kemasan digunakan untuk mengkomunikasikan pesan pemasaran pada media yang diarahkan pada konsumen  dengan berbagai latar belakang. Jadi bisa dikatakan cukup subjektif.
  • Tipografi dalam desain kemasan sebaiknya:
  • Dapat dibaca dengan mudah dari jarak tertentu
  • Dirancang dalm skala dan bentuk struktur tiga dimensi
  • Dapat dimengerti oleh konsumen secara umum
  • Meyakinkan dan informatif dalam memberikan informasi produk

Komposisi tipografi desain kemsan didesain dam bentuk komunikasi tiga dimensi berbeda dengan bentuk komunikasi dua dimensi seperti halnya koran atau majalah. Oleh karena itu banyak faktor harus ditentukan termasuk bentuk dan ukuran kemasan, deskripsi produk, kategori kompetisi, lingkungan ritel, posisi di rak pajang dan ketentuan peraturan.

Prinsip-prinsip perancangan tipografi pada desain kemasan.

1. Mendefinisikan kepribadian tipografi
Tipografi harus dapat mendefinisikan desain kemasan. Kepribadian visual yaitu apa yang mengkomunikasikan konsumen dalam mengartikan sebuah desain. Riset dan strategi komunikasi visual yang tepat diperlukan dalam hal ini

2. Membatasi jenis huruf
Berikan pertimbangan yang tepat mengenai berapa tipe huruf yang dibutuhkan dalam mengkomunikasikan sebuah konsep. Pada umumnya tiga jenis font dalam penel display utama dinilai cukup. Terkadang terasa sulit membatasi jumlah tipe huruf karena kuantitas teks yang perlu dituliskan pada desain kemasan. Dalam hal ini cara terbaik yaitu menggunakan tipe fhuruf yang menawarkan ragam gaya dalam satu kelompok tipe yanng sama.

3. Menciptakan hirarki tipografi
Hirarki tipografi, organisasi informasi, kerangka informsai yang disusun berdasarkan tingkat kepentingan, adalah cara bagaimana konsumen mengetahui dengan cepat informasi yang disampaikan dalam desain kemasan. Unsur-unsur tipografi disorting dari yang paling penting dengan pengaturan prinsip-prinsip desain seperti pengaturan komposisi, posisi, urutan, keterkaitan, skala bobot, kontas dan warna sesuai dengan tujuan komunikasi visual.

4. Mendefinisikan posisi tipografi
Posisi tipografi merupakan peletakan fisik tipografi di dalam area display utama, lokasi masing-masing huruf, kata, dan teks dalam kaitanya dengan elemen deain lainya.

5. Menentukan urutan huruf
Pengurutan mendefinisikan keseluruhan arsitektur layout. Pengurutan kata perlu dipertimbangkan dengan hati-hati karena kata yang ditempatkan ditengah, rata kiri, rata kanan atau rata kiri kanan mengkomunikasikan dengan cara yang berbeda. Bentuk struktur kemasan mendikte pengorganisasian layout. Dan pilihan pengurutan yang sesuai.

  • Rata tengah – masing-masing kata atau baris teks ditempatkan di tengah PDP atau area spesifik,
  • Rata kiri – pada umumnya digunakan dalam budaya yang memiliki pembacaan dimulai dari kiri ke kanan,
  • Rata kanan, ini dapat menjadi pilihan yang aneh ketika terdapat sejumlah teks lain untuk dibaca konsumen,
  • Rata kiri kanan – dalam penggunakan rata kiri kanan peru diperhatikan mengenai spasi.
6. Memvariasikan skala tipografi
Umumnya skala mengacu pada pembesaran atau pengecilan ukuran poin. Dalam tipografi desain kemasan skala terkait pada ukuran elemen-elemen tipografi yang terintegrasi satu sama lain. Contohnya identitas merek (nama merek, logo merek, dll) biasanya lebih besar skalanya daripada penjelasan produk. Teks yang terletak pada bagian depan atau pada panel display utama harus memperhatikan keterbacaan ketika produk berada pada rak pajang.

7. Memilih kekontrasan
Tipe huruf yang kontras merupakan sarana dalam mengkomunikasikan kata atau baris teks yang mungkin sama pentingnya tetapi sangat berbeda. Kekontrasan tipografi tebal-tipis, italic-roman, serif-san serif memungkinkan perancang untuk mengorganisir informasi ke konsumen dan menambah daya tarik layout. Agar kontras huruf dapat efektif, dua kata atay sekelompok huruf harus terlihat sangat berbeda.

8. Bereksperimen dengan huruf
Tidak ada aturan baku sebgai panduan bagi perancang dalam mengeksplorasi tipografi. Bereksperimen dengan tipe huruf, karakter, bentuk huruf, kerning dan layout sangatlah penting dalam proses desain. Eksperimen merupana latihan kreatifitas yang dilakukan untuk mendapatkan suatu racikan yang dapat dikatakan evolusioner.

9. Tumpuk huruf dengan hati hati
Aturan umum dalam desain kemasan yaitu tidak menumpuk huruf/karakter. Karakter yang menumpuk dan huruf diatas huruf yang lain dalam satu garis vertikal kurang cocok karena kebanyakan masyarakat membaca secara horizontal bukan vertikal. Karakter yang menumpuk dapat membingungkan pada saat penyusunan di rak karena orientasi vertikal atau horizontal yang tepat bagi produk tersebut dapat menjadi tidak jelas. Meskipun ada beberapa kasusu di mana pilihan desain ini cocok.

10. Buang bias visual
Setiap perancang memiliki pemahaman visual dalam konteks yang berbeda, maka penting bahwa selera pribadi desainer tidak mengintervensi eksperimen-eksperimen tipografinya. Meskipun beberapa desainer mungkin percaya bahwa kreativitas desain dihasilkan oleh intuisi, proses profesional berdasarkan pengambilan keputusan secara subjektif. Seorang desainer harus mampu menjelaskan proses desainya secara rasional.

11. Buatlah tipografi yang khas
Nama merek dan nama produk adalah apa yang membuat konsumen terkait ke produk secara mental dan emosional, sehingga tipografi yang digunakan harus unik dan khas. Hal ini dapat dicapai tanpa harus menciptakan tipe huruf baru. Dengan jenis huruf yang telah ada, karakter dapat direvisi. Bentuk huruf dapat didesain, ligatur dapat diciptakan dan tipe huruf dapat dimiringkan.

12. Konsisten
Pemakaian tipe huruf yang konsisiten dalam kepribadian, gaya, penempanan posisi dan hirarki menciptakan tampilan yang seragam dalam grup merek atau lini produk, menghasilkan kekuatan keberadaan pada rak penjualan. Sebagai tambahan, pemakaian tipografi yang konsisten bisa membantu membangun ekuitas merek karena konsumen mulai mengidentikan gaya tipografi dengan merek.

13. Sempurnakan keindahan tipografi
Penyempurnaan ialah proses memeriksa dan memodifikasi tipografi dengan tujuan kesempurnaan tipografi. Pengembangan logo merek bisa membutuhkan banyak waktu untuk penyempurnaan. Perhatian harus diberikan pada setiap detail termasuk termasuk bentuk huruf, kerning, ligatir dam keseluruhan kepribadian tipografi. Penyempurnaan tipografi adalah penting untuk menghasilkan hasil yang berkualitas. Akhirnya  kesempurnaan tipografi dicapai ketika tipe huruf memiliki kekuatan ekspresif yang berpengaruh pada desain kemasan yaitu menimbulkan kesan langsung ke konsumen, sehingga menarik konsumen untuk membeli.

Monday, 8 June 2015

Asal Mula Uppercase dan Lowercase

Uppercase dan Lowercase
Secara harafiah uppercase berarti wadah atas dan lowercase berarti wadah bawah. Namun istilah uppercase dan lowercase hari ini digunakan sebagai istilah untu menyebutkan huruf besar dan huruf kecil. Mengapa bisa demikian?.
Di masa awal penetapan macam-macam huruf, karakter huruf dicetak dari cetakan logam dan jika tidak digunakan cetakan itu disimpan dalam nampan kayu. Nampan bagian atas (uppercase) berisi huruf besar (kapital) yang jarang digunakan, Nampan bagian bawah (lowercase) berisi huruf kecil. Dari sinilah asal mula munculnya istilah uppercase dan lowercase

Sunday, 7 June 2015

Hal yang Harus Diperhatikan dalam Desain Kemasan

Persaingan Rak Ritel
Pada desain kemasan, prinsip dasar desain disesuaikan agar tujuan setiap tugas desain dapat terpenuhi. Panduan ini membantu mendefinisikan bagaimana warna, tipografi, struktur serta citra diterapkan ke dalam suatu layout desaib agar mencitakan kesan yang seimbang, intensif, proporsi, dan penampilan yang tepat. Inilah yang membuat elemen-elemen desain mampu berkomunikatif.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi desain kemasan dapat menarik bagi konsumen. Begitu banyak penelian tentang bagaimana perilaku konsumen dan analisi yang dilakukan terhadap faktor-faktor tersebut. Jika kita mengesampingkan marketing mix (product, price, place, promotion) maka terdapat elemen-elemen penting yang mampu menarik perhatian konsumen sehingga mampu menerobos kerumunan visual dalam kompetisi rak ritel.
Penarik perhatian utama
  • Warna
  • Struktur (bentuk)
  • Simbol
  • Tipografi

Daya tarik elemen desain
Prinsip dasar desain + tujuan pemasaran yang jelas + penarik perhatian utama yang efektif  = Desain kemasn yang baik

                Desain kemasan yang mampu memenuhi target pasar
  • Sesuai dengan budaya setempat
  • Tata bahasa yang tepat
  • Logis secara visual
  • Dirancang secara kompetitif

Panel Display Utama
Apapun struktur desain kemasan atau apapun material yang dipakai, selalu terdapat tempat khusus yang digunakan untuk menampilkan identitas merek dan elemen-elemen komunikasi utama. Area ini disebut dengan panel display utama (primary display panel-PDP). PDP terdapat pada bagian depan kemasan. PDP merupakan area yang penting dalam aspek komunikasi visual dan strategi pemasaran.
Elemen-elemen yang terdapat dalam PDP meliputi
  • Simbol merek
  • Nama merek
  • Nama produk
  • Keterangan komposisi
  • Berat bersih informasi nilai gizi
  • Tanggal kadaluarsa, peringatan bahaya, aturan penggunaan, dosis, instruksi
  • Ragam
  • Barkode

Elemen yang diatur dengan desain meliputi
  • Warna
  • Citra
  • Huruf
  • Illustrasi
  • Sarana grafis
  • Foto
  • Simbol
  • Ikon
  • Hirarki visual

PDP desain yang baik
  • Mengkomunikasikan strategi pemsaran/merek dengan efektif
  • Menyampaikan informasi produk dengan jelas
  • Menekankan informasi hirarki dan mudah dibaca
  • Menyarankan fungsi, penggunaan dan tujuan produk secara visual
  • Menjelaskan penggunaan dan cara pemakaian secara efektif
  • Membedakan produk dari produk lain sejenis
  • Membedakan produk di rak display dengan ragam produk yang lain.


Saturday, 6 June 2015

Eggyplay: Bermain dengan Kemasan Telur



Wadah kemasan telur atau kadang disebut juga sarang telur kini telah berevolusi dari sekedar karton persegi yang ditumpuk menjadi kemasan yang semakin menarik terutama untuk produk telur bermerek, hal ini seiring dengan perkembangan produk telur saat ini dimana saat ini produsen tidak hanya menjual telur saja namun juga menambah kandungan gizi pada telur. Telur-telur terutama telur dengan tambahan gizi tersebut kemudian harus tampil lebih baik untuk menunjukan keungulan identitas produk dibanding telur biasa, oleh karena itu selain berinovasi terhadap produk, produsen juga melakukan inovasi kemasan.
Salah satu produsen yang cukup inovatif dalam mengembangkan kemasan telur adalah eggyplay. Kemasan telur eggyplay dapat digunakan kembali sebagai mainan anak. Adapun fungsi mainan anak disini adalah kemasan eggyplay dapat difungsikan seperti lego yang dapat disatukan satu sama lain membentuk-bentuk tertentu sesuai kreatifitas anak.



Eggyplay seakan lebih menjual kemasan telur sebagai mainan dibanding produk telurnya sendiri, ini sebenarnya tidak ada yang salah, malah kadang cukup efektif dalam menangkap pasar anak-anak. Namun telur bukan produk yang langsung dikonsumsi oleh anak-anak sehingga pilihan dalam membeli telur tidak gampang di intervensi oleh seorang anak kepada ibunya. Terlebih untuk dapat dimainkan dengan leluasa seperti lego dibutuhkan pembeliah telur yang cukup banyak. Untuk 1 item block eggyplay diperlukan pembelian 8 butir telur. jadi ini tidak semudah enjoy-wash-build-play seperti yang ditawarkan eggyplay. 
eggyplay
eggyplay




Friday, 5 June 2015

Evolusi Kemasan Blue Band Margarin

Blue Band Margarin


Tampillan kemasan produk margarin blue band selama puluhan tahun berdiri telah mengalami berkali-kali perubahan.
Pertama kali dicuncurkan pada tahun 1934 oleh Unilever kemasan kaleng bulat blue band tampil sederhana hal ini menyesuaikan dengan perkembangan zaman masa itu. Warna kuning mendominasi dengan sabuk biru berlabel blue band.
Blue Band awal

Perubahan kentara mulai muncul pada tahun 1978, perubahan utama adalah penambahan citra karakter anak laki-laki yang sedang melahap roti yang telah dioles margarin sambil tersenyum. Penambahan karaker ini membuat blue band disini seakan menguatkan segmentasi pasar mereka. Penambahan lambang mahkota ditambahkan diatas sabuk biru, serta perubahan tipografi blue band dari yang awalnya keseluruhan berhuruf kapital kemudian hanya diawal kata saya berhuruf kapital.
Blue Band 1978

Perubahan karakter terjadi ditahun 1990, namun masih dengan seorang anak dan masih dengan ekspresi yang hampir sama hanya si anak kali ini lebih terlihat menyatu dengan kemasan blue band.
Blue Band 1990

Di tahun 1993 juga tidak banyak perubahan yang dilakukan hanya mengganti gambar anak namun kali ini lebih sopan kesan yang ditimbulkan karakter ini seperti menawarkan makanan yang telah dioles blue band ke pelanggan. Karakter anak ini cukup lama bertahan menghiasi kemasan blue band.
Blue Band 1993

Pada tahun 2006 terjadi perubahan besar pada tampilan kemasan blue band. Sabuk biru yang kaku digantikan dengan pita biru orange yang luwes dan fleksibel. Perubahan logo blue band juga dilakukan untuk mengikuti perkembangan era persaingan yang semakin kompetitif. Disini blue band sudah menambah lini produknya yaitu serbaguna, master dan cokies and cake. Karakter anak memegang roti masih dipertahankan untuk kemasan blue band serbaguna.


Perubahan selanjutya di 2012 adalah perubahan logo blue band yang kembali tampil dalam satu baris, huruf dipilih lebih sederhana serta penghilangan logo mahkota dan menggantinya dengan empat buah bunga yang berjajar diatas logo blue band. Blue band melihat ada ketidaksinambungan logo mahkota tersebut dan memilih menggantinya sehingga tersa lebih aktif dan cerdas. Perubahan selanjutnya adalah karakter anak kembali ditampilkan dengan porsi yang lebih besar dan komunikasi yang dimunculkan dianak kali ini tidak hanya mengajak makan namun juga dengan blue band anak akan tumbuh lebih cepat. Sisanya adalah penambahan pita label untuk mendisplay jenis produk dan kandungan gizi.

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com