Dalam mengaplikasikan tipografi perlu diperhatikan beberapa
hal diantaranya ukuran huruf, penggunaan huruf kapital, penggunaan huruf
dekoratif, urutan tipografi, spasi, kerning, dan tanda hubung. Namun tidak ada
aturan spesifik yang menggeralisasi dalam penerapanya pada desain kemasan. Hal
ini dikarenakan ipografi pada desain kemasan digunakan untuk mengkomunikasikan
pesan pemasaran pada media yang diarahkan pada konsumen dengan berbagai latar belakang. Jadi bisa dikatakan
cukup subjektif.
- Tipografi dalam desain kemasan sebaiknya:
- Dapat dibaca dengan mudah dari jarak tertentu
- Dirancang dalm skala dan bentuk struktur tiga dimensi
- Dapat dimengerti oleh konsumen secara umum
- Meyakinkan dan informatif dalam memberikan informasi produk
Komposisi tipografi desain kemsan didesain dam bentuk
komunikasi tiga dimensi berbeda dengan bentuk komunikasi dua dimensi seperti
halnya koran atau majalah. Oleh karena itu banyak faktor harus ditentukan
termasuk bentuk dan ukuran kemasan, deskripsi produk, kategori kompetisi, lingkungan
ritel, posisi di rak pajang dan ketentuan peraturan.
Prinsip-prinsip perancangan tipografi pada desain kemasan.
1. Mendefinisikan kepribadian tipografi
Tipografi harus dapat mendefinisikan desain kemasan.
Kepribadian visual yaitu apa yang mengkomunikasikan konsumen dalam mengartikan
sebuah desain. Riset dan strategi komunikasi visual yang tepat diperlukan dalam
hal ini
2. Membatasi jenis huruf
Berikan pertimbangan yang tepat mengenai berapa tipe huruf
yang dibutuhkan dalam mengkomunikasikan sebuah konsep. Pada umumnya tiga jenis font dalam penel display utama dinilai
cukup. Terkadang terasa sulit membatasi jumlah tipe huruf karena kuantitas teks
yang perlu dituliskan pada desain kemasan. Dalam hal ini cara terbaik yaitu
menggunakan tipe fhuruf yang menawarkan ragam gaya dalam satu kelompok tipe
yanng sama.
3. Menciptakan hirarki tipografi
Hirarki tipografi, organisasi informasi, kerangka informsai
yang disusun berdasarkan tingkat kepentingan, adalah cara bagaimana konsumen
mengetahui dengan cepat informasi yang disampaikan dalam desain kemasan.
Unsur-unsur tipografi disorting dari yang paling penting dengan pengaturan
prinsip-prinsip desain seperti pengaturan komposisi, posisi, urutan,
keterkaitan, skala bobot, kontas dan warna sesuai dengan tujuan komunikasi visual.
4. Mendefinisikan posisi tipografi
Posisi tipografi merupakan peletakan fisik tipografi di
dalam area display utama, lokasi masing-masing huruf, kata, dan teks dalam
kaitanya dengan elemen deain lainya.
5. Menentukan urutan huruf
Pengurutan mendefinisikan keseluruhan arsitektur layout.
Pengurutan kata perlu dipertimbangkan dengan hati-hati karena kata yang
ditempatkan ditengah, rata kiri, rata kanan atau rata kiri kanan
mengkomunikasikan dengan cara yang berbeda. Bentuk struktur kemasan mendikte
pengorganisasian layout. Dan pilihan pengurutan yang sesuai.
- Rata tengah – masing-masing kata atau baris teks ditempatkan
di tengah PDP atau area spesifik,
- Rata kiri – pada umumnya digunakan dalam budaya yang
memiliki pembacaan dimulai dari kiri ke kanan,
- Rata kanan, ini dapat menjadi pilihan yang aneh ketika
terdapat sejumlah teks lain untuk dibaca konsumen,
- Rata kiri kanan – dalam penggunakan rata kiri kanan peru
diperhatikan mengenai spasi.
6. Memvariasikan skala tipografi
Umumnya skala mengacu pada pembesaran atau pengecilan ukuran
poin. Dalam tipografi desain kemasan skala terkait pada ukuran elemen-elemen
tipografi yang terintegrasi satu sama lain. Contohnya identitas merek (nama
merek, logo merek, dll) biasanya lebih besar skalanya daripada penjelasan
produk. Teks yang terletak pada bagian depan atau pada panel display utama
harus memperhatikan keterbacaan ketika produk berada pada rak pajang.
7. Memilih kekontrasan
Tipe huruf yang kontras merupakan sarana dalam
mengkomunikasikan kata atau baris teks yang mungkin sama pentingnya tetapi
sangat berbeda. Kekontrasan tipografi tebal-tipis, italic-roman, serif-san
serif memungkinkan perancang untuk mengorganisir informasi ke konsumen dan
menambah daya tarik layout. Agar kontras huruf dapat efektif, dua kata atay
sekelompok huruf harus terlihat sangat berbeda.
8. Bereksperimen dengan huruf
Tidak ada aturan baku sebgai panduan bagi perancang dalam
mengeksplorasi tipografi. Bereksperimen dengan tipe huruf, karakter, bentuk
huruf, kerning dan layout sangatlah penting dalam proses desain. Eksperimen
merupana latihan kreatifitas yang dilakukan untuk mendapatkan suatu racikan
yang dapat dikatakan evolusioner.
9. Tumpuk huruf dengan hati hati
Aturan umum dalam desain kemasan yaitu tidak menumpuk
huruf/karakter. Karakter yang menumpuk dan huruf diatas huruf yang lain dalam
satu garis vertikal kurang cocok karena kebanyakan masyarakat membaca secara
horizontal bukan vertikal. Karakter yang menumpuk dapat membingungkan pada saat
penyusunan di rak karena orientasi vertikal atau horizontal yang tepat bagi
produk tersebut dapat menjadi tidak jelas. Meskipun ada beberapa kasusu di mana
pilihan desain ini cocok.
10. Buang bias visual
Setiap perancang memiliki pemahaman visual dalam konteks
yang berbeda, maka penting bahwa selera pribadi desainer tidak mengintervensi
eksperimen-eksperimen tipografinya. Meskipun beberapa desainer mungkin percaya
bahwa kreativitas desain dihasilkan oleh intuisi, proses profesional
berdasarkan pengambilan keputusan secara subjektif. Seorang desainer harus
mampu menjelaskan proses desainya secara rasional.
11. Buatlah tipografi yang khas
Nama merek dan nama produk adalah apa yang membuat konsumen
terkait ke produk secara mental dan emosional, sehingga tipografi yang
digunakan harus unik dan khas. Hal ini dapat dicapai tanpa harus menciptakan
tipe huruf baru. Dengan jenis huruf yang telah ada, karakter dapat direvisi.
Bentuk huruf dapat didesain, ligatur dapat diciptakan dan tipe huruf dapat
dimiringkan.
12. Konsisten
Pemakaian tipe huruf yang konsisiten dalam kepribadian,
gaya, penempanan posisi dan hirarki menciptakan tampilan yang seragam dalam
grup merek atau lini produk, menghasilkan kekuatan keberadaan pada rak
penjualan. Sebagai tambahan, pemakaian tipografi yang konsisten bisa membantu
membangun ekuitas merek karena konsumen mulai mengidentikan gaya tipografi
dengan merek.
13. Sempurnakan keindahan tipografi
Penyempurnaan ialah proses memeriksa dan memodifikasi
tipografi dengan tujuan kesempurnaan tipografi. Pengembangan logo merek bisa
membutuhkan banyak waktu untuk penyempurnaan. Perhatian harus diberikan pada
setiap detail termasuk termasuk bentuk huruf, kerning, ligatir dam keseluruhan
kepribadian tipografi. Penyempurnaan tipografi adalah penting untuk
menghasilkan hasil yang berkualitas. Akhirnya
kesempurnaan tipografi dicapai ketika tipe huruf memiliki kekuatan
ekspresif yang berpengaruh pada desain kemasan yaitu menimbulkan kesan langsung
ke konsumen, sehingga menarik konsumen untuk membeli.