Tuesday 9 June 2015

Prinsip Tipografi dalam Desain Kemasan


Dalam mengaplikasikan tipografi perlu diperhatikan beberapa hal diantaranya ukuran huruf, penggunaan huruf kapital, penggunaan huruf dekoratif, urutan tipografi, spasi, kerning, dan tanda hubung. Namun tidak ada aturan spesifik yang menggeralisasi dalam penerapanya pada desain kemasan. Hal ini dikarenakan ipografi pada desain kemasan digunakan untuk mengkomunikasikan pesan pemasaran pada media yang diarahkan pada konsumen  dengan berbagai latar belakang. Jadi bisa dikatakan cukup subjektif.
  • Tipografi dalam desain kemasan sebaiknya:
  • Dapat dibaca dengan mudah dari jarak tertentu
  • Dirancang dalm skala dan bentuk struktur tiga dimensi
  • Dapat dimengerti oleh konsumen secara umum
  • Meyakinkan dan informatif dalam memberikan informasi produk

Komposisi tipografi desain kemsan didesain dam bentuk komunikasi tiga dimensi berbeda dengan bentuk komunikasi dua dimensi seperti halnya koran atau majalah. Oleh karena itu banyak faktor harus ditentukan termasuk bentuk dan ukuran kemasan, deskripsi produk, kategori kompetisi, lingkungan ritel, posisi di rak pajang dan ketentuan peraturan.

Prinsip-prinsip perancangan tipografi pada desain kemasan.

1. Mendefinisikan kepribadian tipografi
Tipografi harus dapat mendefinisikan desain kemasan. Kepribadian visual yaitu apa yang mengkomunikasikan konsumen dalam mengartikan sebuah desain. Riset dan strategi komunikasi visual yang tepat diperlukan dalam hal ini

2. Membatasi jenis huruf
Berikan pertimbangan yang tepat mengenai berapa tipe huruf yang dibutuhkan dalam mengkomunikasikan sebuah konsep. Pada umumnya tiga jenis font dalam penel display utama dinilai cukup. Terkadang terasa sulit membatasi jumlah tipe huruf karena kuantitas teks yang perlu dituliskan pada desain kemasan. Dalam hal ini cara terbaik yaitu menggunakan tipe fhuruf yang menawarkan ragam gaya dalam satu kelompok tipe yanng sama.

3. Menciptakan hirarki tipografi
Hirarki tipografi, organisasi informasi, kerangka informsai yang disusun berdasarkan tingkat kepentingan, adalah cara bagaimana konsumen mengetahui dengan cepat informasi yang disampaikan dalam desain kemasan. Unsur-unsur tipografi disorting dari yang paling penting dengan pengaturan prinsip-prinsip desain seperti pengaturan komposisi, posisi, urutan, keterkaitan, skala bobot, kontas dan warna sesuai dengan tujuan komunikasi visual.

4. Mendefinisikan posisi tipografi
Posisi tipografi merupakan peletakan fisik tipografi di dalam area display utama, lokasi masing-masing huruf, kata, dan teks dalam kaitanya dengan elemen deain lainya.

5. Menentukan urutan huruf
Pengurutan mendefinisikan keseluruhan arsitektur layout. Pengurutan kata perlu dipertimbangkan dengan hati-hati karena kata yang ditempatkan ditengah, rata kiri, rata kanan atau rata kiri kanan mengkomunikasikan dengan cara yang berbeda. Bentuk struktur kemasan mendikte pengorganisasian layout. Dan pilihan pengurutan yang sesuai.

  • Rata tengah – masing-masing kata atau baris teks ditempatkan di tengah PDP atau area spesifik,
  • Rata kiri – pada umumnya digunakan dalam budaya yang memiliki pembacaan dimulai dari kiri ke kanan,
  • Rata kanan, ini dapat menjadi pilihan yang aneh ketika terdapat sejumlah teks lain untuk dibaca konsumen,
  • Rata kiri kanan – dalam penggunakan rata kiri kanan peru diperhatikan mengenai spasi.
6. Memvariasikan skala tipografi
Umumnya skala mengacu pada pembesaran atau pengecilan ukuran poin. Dalam tipografi desain kemasan skala terkait pada ukuran elemen-elemen tipografi yang terintegrasi satu sama lain. Contohnya identitas merek (nama merek, logo merek, dll) biasanya lebih besar skalanya daripada penjelasan produk. Teks yang terletak pada bagian depan atau pada panel display utama harus memperhatikan keterbacaan ketika produk berada pada rak pajang.

7. Memilih kekontrasan
Tipe huruf yang kontras merupakan sarana dalam mengkomunikasikan kata atau baris teks yang mungkin sama pentingnya tetapi sangat berbeda. Kekontrasan tipografi tebal-tipis, italic-roman, serif-san serif memungkinkan perancang untuk mengorganisir informasi ke konsumen dan menambah daya tarik layout. Agar kontras huruf dapat efektif, dua kata atay sekelompok huruf harus terlihat sangat berbeda.

8. Bereksperimen dengan huruf
Tidak ada aturan baku sebgai panduan bagi perancang dalam mengeksplorasi tipografi. Bereksperimen dengan tipe huruf, karakter, bentuk huruf, kerning dan layout sangatlah penting dalam proses desain. Eksperimen merupana latihan kreatifitas yang dilakukan untuk mendapatkan suatu racikan yang dapat dikatakan evolusioner.

9. Tumpuk huruf dengan hati hati
Aturan umum dalam desain kemasan yaitu tidak menumpuk huruf/karakter. Karakter yang menumpuk dan huruf diatas huruf yang lain dalam satu garis vertikal kurang cocok karena kebanyakan masyarakat membaca secara horizontal bukan vertikal. Karakter yang menumpuk dapat membingungkan pada saat penyusunan di rak karena orientasi vertikal atau horizontal yang tepat bagi produk tersebut dapat menjadi tidak jelas. Meskipun ada beberapa kasusu di mana pilihan desain ini cocok.

10. Buang bias visual
Setiap perancang memiliki pemahaman visual dalam konteks yang berbeda, maka penting bahwa selera pribadi desainer tidak mengintervensi eksperimen-eksperimen tipografinya. Meskipun beberapa desainer mungkin percaya bahwa kreativitas desain dihasilkan oleh intuisi, proses profesional berdasarkan pengambilan keputusan secara subjektif. Seorang desainer harus mampu menjelaskan proses desainya secara rasional.

11. Buatlah tipografi yang khas
Nama merek dan nama produk adalah apa yang membuat konsumen terkait ke produk secara mental dan emosional, sehingga tipografi yang digunakan harus unik dan khas. Hal ini dapat dicapai tanpa harus menciptakan tipe huruf baru. Dengan jenis huruf yang telah ada, karakter dapat direvisi. Bentuk huruf dapat didesain, ligatur dapat diciptakan dan tipe huruf dapat dimiringkan.

12. Konsisten
Pemakaian tipe huruf yang konsisiten dalam kepribadian, gaya, penempanan posisi dan hirarki menciptakan tampilan yang seragam dalam grup merek atau lini produk, menghasilkan kekuatan keberadaan pada rak penjualan. Sebagai tambahan, pemakaian tipografi yang konsisten bisa membantu membangun ekuitas merek karena konsumen mulai mengidentikan gaya tipografi dengan merek.

13. Sempurnakan keindahan tipografi
Penyempurnaan ialah proses memeriksa dan memodifikasi tipografi dengan tujuan kesempurnaan tipografi. Pengembangan logo merek bisa membutuhkan banyak waktu untuk penyempurnaan. Perhatian harus diberikan pada setiap detail termasuk termasuk bentuk huruf, kerning, ligatir dam keseluruhan kepribadian tipografi. Penyempurnaan tipografi adalah penting untuk menghasilkan hasil yang berkualitas. Akhirnya  kesempurnaan tipografi dicapai ketika tipe huruf memiliki kekuatan ekspresif yang berpengaruh pada desain kemasan yaitu menimbulkan kesan langsung ke konsumen, sehingga menarik konsumen untuk membeli.

1 comments:

Harga jual murah said...

Update Harga kemasan plastik standing pouch berbagai ukuran terbaru

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com